Posted by : soni Friday, November 15, 2013

AFIKS ATAU IMBUHAN


Afiks atau imbuhan adalah morfen terikat yang digunakan dalam bentuk dasar untuk menghasilkan kata. Kata yang dihasilkan dari proses pengimbuhan disebut proses afiksasi.

JENIS-JENIS AFIKS
1.    Prefiks atau awaalan, yaitu imbuhan yang dilekatkan di depan kata dasar.
Contoh: me(N)-, ber-, di-, ter-, pe(N)-, ke-, per-, se-.
Penjelasan: Bentuk afiks me(N)- yaitu: mem-, men-, meng-, meny-, dan menge-.
                 Bentuk afiks pe(N)- yaitu: pem-, pen-, peng-, peny-, dan penge-.
                 Bentuk afiks per- yaitu: per-, pel-, dan pe-.
                 Bentuk afiks ber- yaitu: ber-, bel-, dan be-.
                 Bentuk afiks ter- yaitu: ter-, tel-, dan te-.
2.    Infiks atau sisipan, yaitu imbuhan yang dilekatkan di tengah kata dasar.
Contoh: -el-, -em-, -er-.
3.    Sufiks atau akhiran, yaitu imbuhan yang dilekatkan di akhir kata dasar.
Contoh: -kan, -i, -kan, -an, -nya.
4. Konfiks atau gabungan awalan dan akhiran, yaitu imbuhan yang dilekatkan secara bersamaan di awal dan di akhir kata dasar.
Contoh:, ke-an, per-an, pe-an, ber-an, se-nya.
5.   Simulfiks atau gabungan awalan dan akhiran, yaitu imbuhan yang dilekatkan di awal dan di akhir kata dasar.
Contoh: me-kan, me-i, di-kan, diper-i.

       Berikut contoh penggunaan imbuhan dalam kata:
prefiks
infiks
sufiks
konfiks
simulfika
me(N)-




ber-


di-
ter-


pe(N)-




ke-
per-



se-
membaca
mencuci
menghapus
menyapu
mengetik
berjalan
belajar
berenang
dipukul
terangkat
telanjur
terendam
pembantu
penantang
penguasa
penyandera
pengebom
ketua
pertama
pelajar
perenang
penerus
sebagian
-el-
-em-
-er-
geletar
gemetar
gerigi
-i
-kan
-an
-nya
cintai
siapkan
pakaian
harusnya
ke-an
 per-an
 pe-an
 ber-an
 se-nya
kemampuan
perhatian
pekerjaan
bersamaan
sebaiknya
me-kan
me-i
di-kan
memper-kan
memper-i
diper-kan
diper-i

memutuskan
menghayati
dibiarkan
mempermalukan
memperbaiki
dipermainkan
diperbaharui












Keterangan:
Kata yang huruf pertamanya huruf /K/, /P/, /T/, /S/, maka huruf pertama tersebut akan luluh jika mendapatkan afiks me(N-).
Contoh:     me(N)- + kawin+ -i,  menjadi: mengawini
                   me(N)- + paham+ -i, menjadi: memhami
                   me(N)- + tanam+ -i,  menjadi: menanami
                   me(N)- + suka+ -i,  menjadi: menyukai
Afiks me(N)- tidak akan luluh, jika melekati kata yang huruf pertamanya /K/, /P/, /T/, /S/. Keccuali apabila kata tersebut di awali dengan dobel konsonan.
Contoh:     me(N)- + khusus+ -kan ==> mengkhususkan
                   me(N)- +produksi+ -i     ==> memproduksi
                   me(N)- +traktir               ==> mentraktir
                   me(N)- +struktur            ==> menstruktur


AFIKS SERAPAN ATAU IMBUHAN ASING
A.  Awalan
1.    a-, artinya ’tidak’ atau ’tanpa’.
Contoh: amoral, asusila, ateis.
2.    adi-, artinya ’hebat’.
Contoh:  adikuasa, adikarya, adidaya.
3.    dwi-, artinya ’dua’.
Contoh: dwiwarna, dwitunggal.
4.    eks-, artinya ’luar’.
Contoh: ekspor, eksplisit, ekspresiden.
5.    non-, artinya ’tidak’
Contoh: nonformal, nonblok, nonpartai.
6.    maha-, artinya ’luar biasa’.
Contoh: mahaagung, mahatinggi, mahakuasa.
7.    pasca-, artinya ’setelah’.
Contoh: pascasarjana, pascamelahirkan, pascapanen.
8.    pra-, artinya ’sebelum’.
Contoh: prasejarah, prasangka, praduga.
9.    swa-, artinya ’sendiri’.
Contoh: swasembada, swakarya, swalayan
10.     tuna-, artinya ’kurang’ atau ’tidak mempunyai’.
Contoh: tunakarya, tunawisma, tunarungu.
11.     hiper-, artinya ’kelewat batas’.
Contoh: hipertensi, hiperaktif, hiperkorek.
12.     semi-, artinya ’setengah’
Contoh: semipermanen, semifinal, semiseri.

B.    Akhiran
1. -man, -wan, -wati artinya ’orang yang ahli’, ’orang yang memiliki pekerjaan’, atau ’orang yang memiliki sifat’.
Contoh: budiman, wartawan, karyawati.
2. -i, -iah, -wi, -is, -if artinya ’memiliki sifat’.
Contoh: insani, alamiah, surgawi, agamis, konsumtif.
3.  -isme, artinya ’paham’ atau ’ajaran’.
Contoh: komunisme, animisme, leberalisme.
4. -isasi, artinya ’hal yang berhubungan dengan’.
Contoh: sosialisasi, swastanisasi, modernisasi.
5. -logi, artinya ’ilmu yang berhubungan dengan kata dasarnya’.
Contoh: psikologi, biologi, sosiologi.
6. -or artinya ’pelaku’.
          Contoh:  proklamator, propokator, moderator.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

1. copy code Html dibawah ini

Blogger templates

Blogroll

Powered by Blogger.

Copyright © TEMPAT BELAJARKU -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan